Internal Command
A. Pengertian Internal Command
Internal command adalah Perintah-perintah yang telah tersimpan
 dalam memory computer saat pembacaan DOS selesai, seperti perintah Dir,
 Copy, Del, Ren, Type dan Cls. Internal command adalah bagian dari DOS’ 
COMMAND.COM file. Jadi jika menghapus COMMAND.COM perintah-perintah 
dalam DOS tidak bisa digunakan.
Di bawah ini merupakan contoh internal command MS-DOS yang sudah tersimpan dalam database.
Assoc
Atmadm
Break
Call
CD
Chdir
Cls
Color
Copy
Ctty
Date
Del
Dir
Drivparm
Echo
Endlocal
Erase
Exit
For
Goto
If
LH
Loadhigh
Lock
Md
Mkdir
Move
Path
Pause
Popd
Prompt
Pushd  Rd
Ren
Rename
Rmdir
Set
Setlocal
Shift
Start
Switches
Time
Title
Type  
Unlock
Ver
Verify
Vol
| 
 
NO 
 | 
 
PERINTAH 
 | 
 
RUMUS 
 | 
 
FUNGSI 
 | 
| 
 | 
 
DATE  
 | 
 
Rumus : DATE ( mm – dd – year ) atau bulan – tanggal – tahun 
Jika Anda menyetujui tanggal yang ditampilkan di layar monitor, maka Anda cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.  | 
 
untuk melihat/mengisikan tanggal yang berlaku   pada BIOS komputer 
 | 
| 
 | 
 
DEL  
 | 
 
Rumus : DEL [drive :] [path] [nama   file]  
Contoh penggunaan : 
DEL TUGAS.DOC 
menghapus file yang bernama TUGAS.DOC 
DEL B:*. DOC  
menghapus semua file berekstensi DOC pada drive B 
DEL * . *  
menghapus seluruh file yang terdapat pada drive atau direktori   aktif. 
Perintah dengan cara yang sama berlaku juga untuk perintah ERASE.  
Perintah DEL tidak akan bisa dilaksanakan (menghasilkan pesan   “Access denied”) apabila :  
· Type
 file telah dirubah menjadi   Read-Only. Untuk memungkinkan bisa 
dihapus, rubahlah type file dengan   menghapuskan Read-Only menjadi 
Archieve saja. Gunakan perintah external   ATTRIB pada DOS, atau 
program-program utility seperti PCTools atau Norton   Utility yang 
memiliki kemampuan menghapus file yang diproteksi dengan   Read-Only.  
· Apabila
 didalam disket atau   direktori yang dihapus masih terdapat 
sub-direktori, dan didalam   sub-direktori tersebut masih terdapat 
file-file yang belum dihapus. Untuk   menghapusnya, Anda harus memasuki 
masing-masing sub-direktori tersebut dan   menghapus seluruh 
file-filenya. Atau gunakan perintah (external) DELTREE   untuk menghapus
 suatu direktori berikut sub-sub direktori yang berada   dibawahnya 
 | 
 
untuk menghapus suatu atau beberapa file   sekaligus ) 
DEL adalah singkatan dari DELETE yang terjemahannya berarti menghapus.  | 
| 
 | 
 
CLS 
 | 
 
Rumus : CLS 
 | 
 
untuk membersihkan tampilan pada layar monitor 
 | 
| 
 | 
 
COPY 
 | 
 
Rumus : COPY [ drive sumber ] [ nama   file ] [ drive tujuan ] [ nama file ] 
Contoh   penggunaan : 
COPY A:FORMAT.COM B :> menyalin file FORMAT.COM dari drive A ke drive B dengan nama yang sama. 
COPY TUGAS.DOC   LATIHAN.DOC 
menyalin file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC pada drive/direktori yang sama.  | 
 
untuk membuat salinan suatu file atau beberapa   file sekaligus  
 | 
| 
 | 
 
COPY CON  
 | 
 
Rumus : COPY CON [ Nama File.TXT   ] [Enter] 
Dalam menuliskan data/pesan text, berlaku   ketentuan sebagai berikut : 
· Untuk berganti baris = Tekan   Enter  
· Untuk Disimpan (SAVE) = Tekan   F6 atau Ctrl Z lalu [Enter]  
· Untuk Batal Penyimpanan = Tekan   Control C atau Break bersamaan.  
· Untuk melihat hasilnya, ketik TYPE [ nama file.TXT ] atau buatlah sebuah file batch.  
Contoh :   Berikut latihan untuk memberi identitas kepemilikan pada disket Anda.   Silahkan dicoba diketik …! 
COPY CON A:NAMA (tekan Enter 2X) 
(Tekan tombol Tab 4X) PERHATIAN (tekan   Enter 2X) 
Barang siapa yang menemukan disket ini, dimohon kesediaannya (tekan Enter) untuk mengembalikannya kepada pemiliknya dibawah ini : (Enter 2X) 
Nama : …….. (Tuliskan nama Anda disini)   ………….. 
(tekan Enter) Kelas : …………. SMU 105 Jakarta Atas kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. (tekan Enter 3X) 
(Tekan tombol Tab 6X) 
(Tulis nama Anda disini) Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu tekan Enter. Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied. 
Berikut ini latihan membuat konfigurasi file   batch : 
COPY CON A:MILIK.BAT (tekan   Enter) 
 @Echo off (tekan Enter)  
 CLS< (tekan Enter)  
 TYPE A:MILIK (tekan Enter)  
Tekan tombol F6 atau Ctrl Z. Lalu   tekan Enter. 
Jika Anda melakukannya dengan benar, maka akan muncul pesan : 1 files copied. Kini, setiap kali Anda mengetikkan A:MILIK, maka akan ditampilkan identitas kepemilikkan disket. 
Perintah
 COPY CON juga dapat mengubah komputer   berfungsi seperti halnya mesin 
ketik dengan menambahkan syntax PRN dibelakang   COPY CON. Kini setiap 
kalimat yang diketik akan langsung dicetak oleh printer   setelah 
ditekan Enter. Untuk menormalkan kembali, tekan tombol F6 dan Enter. 
 | 
 
untuk menuliskan data/pesan berupa karakter text. 
 | 
| 
 | 
 
DIR  
 | 
 
Rumus : DIR [ drive : ] [ path ] [ filename ] [ syntax ] 
[ drive : ] drive dimana isi media penyimpanan tersebut   berada , misalnya DIR A: 
[ path ] [ filename ] menyatakan direktori , dan / atau   file yang ingin dilihat .  
Contoh :  
DIR A:TUGAS 
artinya perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub direktori TUGAS. DIR A:*.DOC artinya perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC saja. 
Contoh-contoh diatas dapat juga menyertakan syntax. 
Syntax : 
1. /P menampilkan daftar isi per layar.  
2. /W menampilkan daftar isi melebar ke kanan.  
3. /A menampilkan daftar isi file berikut atributnya :  
o /AD menampilkan direktori.  
o /AS menampilkan file-file sistem   operasi.  
o /AR menampilkan file-file yang   beratribut Read-Only.  
o /AH menampilkan file-file yang   disembunyikan.  
4. /O menampilkan daftar isi file secara berurutan berdasarkan :  
o /ON berdasarkan nama-nama file   yang ada.  
o /OE berdasarkan ektension file.  
o /OS berdasarkan besarnya size   file.  
o /OD berdasarkan tanggal   pembuatannya (yang terdahulu diutamakan)  
Contoh : 
DIR A:TUGAS 
artinya
 perintah untuk menampilkan file-file yang terdapat pada sub   direktori
 TUGAS dan tampilannya berhenti per 1 layar sampai Anda menekan   tombol
 apapun (kecuali Anda menekan tombol Esc) 
. 
DIR A:*.DOC /OS 
artinya
 perintah untuk menampilkan file-file yang berekstension DOC   saja 
dengan urutan berdasarkan besar kecilnya file tersebut (size file paling
   kecil berada paling atas) 
. 
DIR /OD 
artinya perintah menampilkan file-file berurutan berdasarkan tanggal   pembuatannya. 
 | 
 
Memperlihatkan daftar isi dari suatu media penyimpanan  
 | 
| 
 | 
 
PROMPT 
 | 
 
Rumus : PROMPT [ text ] [ special   character ] 
[ text ] Satu atau beberapa huruf yang akan muncul sebagai   prompt DOS 
[ special characters ] 
· $Q = untuk menampilkan simbol   sama dengan ( = )  
· $$ = untuk menampilkan simbol   dollar ( $ )  
· $T = untuk menampilkan waktu yang   berlaku pada komputer Anda  
· $D = untuk menampilkan tanggal   yang berlaku pada komputer Anda  
· $P = untuk menampilkan drive dan   path yang berlaku ( : )  
· $N = untuk menampilkan drive yang   berlaku  
· $G = untuk menampilkan simbol   lebih besar ( > )  
· $L = untuk menampilkan simbol   lebih kecil ( < )  
· $_ = untuk memberikan jarak /   spasi 1 baris  
Contoh penggunaan : 
· Ketik PROMPT $P$G maka tampilan prompt yang muncul di layar   monitor A: >  
· Ketik PROMPT SMU Negeri 105 Jakarta $T$_$P$G  
maka tampilan prompt di layar monitor Anda akan nampak seperti di   bawah ini :  
SMU Negeri 105 Jakarta Time : 9 : 30 : 27 a 
A : >  | 
 
untuk merubah tampilan DOS prompt ) 
 | 
| 
 | 
 
REN 
 | 
 
Rumus : REN [ drive : ] [ path ] [ nama file ]   [ nama file baru ]  
Contoh penggunaan : 
REN TUGAS.DOC LATIHAN.DOC 
artinya mengganti nama file TUGAS.DOC menjadi LATIHAN.DOC. 
 | 
 
untuk mengubah suatu nama file 
REN adalah singkatan dari RENAME yang terjemahannya berarti merubah nama. Yang harus diperhatikan ialah yang dirubah hanya nama file-nya saja, ekstension file tidak boleh dirubah….!  | 
| 
 | 
 
TIME  
 | 
 
Rumus : TIME ( Hour : minute : seconds ) atau Jam : Menit : Detik 
Jika Anda menyetujui waktu yang tampak di layar Monitor, maka Anda hanya cukup menekan tombol Enter saja tanpa perlu mengisi.  | 
 
Berfungsi untuk melihat / mengisikan waktu yang   berlaku pada BIOS komputer  
 | 
| 
 | 
 
TYPE  
 | 
 
Rumus : TYPE [ nama file . TXT ]  
 | 
 
untuk menampilan karakter text hanya pada file-file yang berekstension .TXT  
 | 
| 
 | 
 
VER 
 | 
 
Rumus : VER 
 | 
 
Berfungsi untuk mengetahui versi DOS yang   digunakan pada Komputer Anda 
 | 
Eksternal Command
A. Eksternal Command
Disebut
 External Command DOS karena untuk melaksanakan seluruh 
perintah-perintah berikut ini diperlukan program eksekusi yang 
berekstensi COM atau EXE. Lokasi 
eksternal command adalah di direktori Windowssystem32 atau 
Winntsystem32. Jika eksternal command di direktori tersebut dihapus, 
di-rename atau di pindah, perintah-perintah tersebut masih bisa 
ditemukan di MS-DOS. 
B. Macam-macam Internal Command dan fungsinya
Di bawah ini merupakan contoh eksternal command MS-DOS yang sudah tersimpan dalam database.
Append
Arp
Assign
At
Attrib
Backup
Cacls
Chcp
Chkdsk
Chkntfs
Choice
Cipher
Comp
Compact
Convert
Debug
Defrag
Delpart
Deltree
Diskcomp
Diskcopy
Doskey
Dosshell
Edit
Edlin
Expand
Extract
Fasthelp
Fc
Fdisk
Find
Format
Gpupdate
Graftabl
Help
Hostname
Ipconfig
Label
Loadfix
logoff
Mem
Mode
More
Msav
Msbackup
Mscdex
Mscdexnt
Mwbackup
Msd
Nbtstat
Net
Netsh
Netstat
Nlsfunc
Nslookup Pathping
Ping
Power
Print
Reg
Route
Runas
Scandisk
Scanreg
Setver
Sfc
Share
Shutdown
Smartdrv
Sort
Subst
Sys
Systeminfo  Taskkill
Telnet
Tracert
Tree
Undelete
Unformat
Xcopy
NO | 
EKSTERNAL COMMAND | 
FUNGSI | 
| 
 | 
CHKDSK | 
 
untuk   melihat kondisi media penyimpanan yang kita pakai 
Rumus : CHKDSK [ drive : ] 
Jika
 kita menjalankan program ini, akan ditampilkan antara   lain kemampuan 
kapasitas penyimpanan media tersebut, jumlah file yang ada,   jumlah 
area yang masih kosong dan volume. Jika terdapat partisi / track   
disket yang rusak (biasanya disebut found lost chain),
   informasi tersebut juga ditampilkan. Untuk melakukan perbaikan, Anda 
ulangi   CHKDSK diatas namun kali ini tambahkan dengan syntax /F ( atau Fixed ). Kemudian akan muncul pesan : Convert lost chain to file ( Y / N   ) maka jawablah Y.
 Ini dimaksudkan agar program ini menyimpan data   yang berada pada 
partisi / track yang rusak ke dalam sebuah atau beberapa   file (namanya
 FILE0001.CHK dst.) dan diletakkan pada partisi / track yang   baik, 
sehingga Anda dapat mengakses data tersebut.  
Informasi
 yang ditampilkan CHKDSK pada paragraf pertama   adalah yang paling 
penting Anda perhatikan, dengan urutan-urutannya sebagai   berikut :  
· Baris ke-1 : total daya tampung disket atau Hard disk  
· Baris ke-2 : jumlah files yang disembunyikan (jika ada)  
· Baris ke-3 : jumlah direktori yang ada  
· Baris ke-4 : jumlah file yang ada  
· Baris ke-5 : jumlah byte yang rusak (bad sector) jika   ditemukan ada  
· Baris ke-6 : jumlah byte tersisa yang bisa dipakai. 
Apabila baris ke-2 dan ke-5 tidak ditemukan, maka jumlah   barisnya hanya ada 4. 
Mulai pada versi DOS 6, Microsoft membeli lisensi salah   satu utiliti dari PC-ToolsÃ’ dan merubah namanya menjadi SCANDISK,
   walau tetap menyediakan CHKDSK. Perbedaan dengan CHKDSK ialah proses 
  pengecekkan ditampilkan pada layar monitor dan pada akhir pemakaian, 
SCANDISK   akan memberitahukan kepada Anda hasil pemeriksaannya dalam 
data statistik   yang berisi kondisi fisik disket atau hard disk Anda 
(misalnya, apakah   ditemukan kerusakan atau tidak, kemudian nama file 
yang dideteksi rusak dan   yang berhasil diperbaiki). 
 | 
| 
 | 
DISKCOPY | 
 
(   Menyalin seluruh isi disket sama persis ke disket lainnya ) 
Rumus : Diskcopy [ drive sumber ] [ drive tujuan ] Contoh : Diskcopy A : B : 
Setelah   itu akan muncul pesan seperti berikut ini : 
Insert SOURCE diskette in drive A : (artinya masukkan disket sumber di drive A) Insert TARGET diskette in drive B : (artinya masukkan disket target di drive B) Press anykey when ready … (artinya tekan sembarang tombol untuk melanjutkan) 
Jika proses pengcopyan disket berjalan dengan lancar, akan   muncul pesan : 
Copy   Complete. 
Copy another disk ? ( Y / N ) ? 
Maka   yang harus Anda lakukan adalah : 
· tekan Y agar program mengulang kembali proses   seperti diatas  
· tekan N untuk mengakhiri perintah DISKCOPY dan Anda   akan kembali ke DOS prompt .  
Yang harus diingat ialah program ini   hanya berlaku untuk disket dengan kapasitas dan ukuran media yang sama pula.
   Program tidak berfungsi untuk jenis media penyimpanan lainnya selain 
disket   (misalnya hard disk, tape back-up, data catridge, CD-ROM dsb ). 
Peringatan : Ada sedikit kekurangan dari program ini, yaitu apabila pada disket target/sasaran terdapat sector yang rusak, DOS tidak akan memberitahukannya kepada Anda (kecuali jika Anda menggunakan MS-DOSÃ’ versi 6 ke atas).  | 
| 
 | 
FORMAT | 
 
(   Berfungsi untuk membuat track pada suatu media penyimpanan agar 
media tersebut dapat difungsikan / dipakai ) . Rumus : FORMAT [ drive : ] [ /S ] [ /V ] [ /Q ] [ /U ] [ /4 ] /S menyertakan sistem operasi DOS pada media yang diformat /V menuliskan nama label volume dari media yang diformat /Q format akan dilaksanakan lebih cepat ( Quick format ) /U dengan menyertakan syntax ini, saving image diabaikan. /4 format disket 5,25″ 360 KB pada drive 5,25″ 1,2 MB. 
Contoh penggunaan : 
· FORMAT A : memformat disket yang terdapat di   drive A  
· FORMAT A : /S memformat disket pada drive A berikut   sistem operasinya 
Latihan :
Silahkan masukkan disket Anda pada drive A. Kemudian ketik   FORMAT dan tekan Enter. 
Setelah program format dibaca, maka akan muncul pesan seperti di bawah ini : 
Insert   new diskette for drive A : 
Press Enter when ready ….. 
artinya
   program menunggu sampai kita meletakkan media disket pada drive A 
untuk   pelaksanaan program, kemudian diikuti dengan menekan Enter untuk
 menjalankan   program Format. Setelah itu akan muncul tampilan proses 
format seperti   dibawah ini : 
· Head 0, Cylinder 1 …… dst ( jika   menggunakan MS-DOS versi 3.30 ) 
Proses akan selesai jika telah mencapai silender ke-79. 
· 1 percent complete …… dst ( jika   menggunakan MS-DOS versi 4.0 ke atas ) 
Proses akan selesai jika telah mencapai angka 99 persen. 
Proses
   tersebut menandakan bahwa program Format sedang bekerja membuat track
 pada   disket Anda. Perlu Anda ketahui bahwa mulai MS-DOS versi 5 ke 
atas, DOS akan   membuat image file yang dapat digunakan untuk 
mengembalikan kondisi disket   seperti kondisi disket sebelum diformat 
(Caranya yaitu dengan menjalankan   perintah UNFORMAT). Namun jika Anda tidak ingin membuat   image file, sertakan syntax /U pada perintah Format). 
Tunggu hingga pelaksanaan Format disket selesai. Jika proses format telah selesai maka akan ditampilkan pesan : Format completed. 
Setelah
 itu Anda akan diminta untuk mengisikan nama   (volume) untuk disket 
Anda (paling banyak 11 karakter dan tidak boleh ada   tanda baca seperti
 titik atau koma). Setelah menekan Enter ditampilkan data   statistik 
yang menginformasikan kapasitas isi disket, jumlah byte yang   digunakan
 untuk sistem DOS (jika anda memformat disket dengan syntax /S),   dan jumlah byte yang rusak (bad sector) – jika ada !  
Pada baris paling akhir muncul pesan : 
Format another ? ( Y / N ) 
yang artinya program menanyakan, apakah proses format   ingin diulang kembali atau tidak. Jika Ya, tekan huruf Y lalu   ulangi prosedur yang sama seperti diatas. Jika tidak , tekan huruf N maka penggunaan program FORMAT akan diakhiri dan Anda kembali ke DOS prompt. 
Sebaliknya jika disket Anda tidak bisa diformat, DOS akan   menampilkan pesan : 
Track 0 bad or disk unuseable. Format another ? ( Y / N ) | 
| 
 | 
LABEL | 
 
(   Berfungsi untuk menampilkan label atau merubah nama label pada disk ). 
Rumus : LABEL [ drive : ] Contoh : Ketiklah LABEL A: (Enter) maka pada layar monitor akan muncul tampilan : 
Volume   in drive A is none 
Volume Serial Number is 3F68-1AFF Volume label (11 characters, ENTER for none) ? 
Volume
 in drive A is none menandakan media pada drive A   tidak memiliki 
label. Kecuali Anda pernah menuliskan nama disini pada   perintah 
FORMAT, maka kata “none” akan diisi dengan nama   Anda. 
Volume Serial Number adalah serial angka yang   diberikan oleh Komputer. 
Volume
 label adalah baris dimana Anda menuliskan label   nama dengan panjang 
maksimum 11 huruf, setelah itu tekan Enter. Penulisan   nama label harus
 pada baris yang sama, sebab Anda tidak diperkenankan   lagi menuliskan 
nama label setelah menekan Enter. Jika hal itu Anda lakukan,   program 
justru menganggap Anda tidak mengisi nama label (No Label). 
 | 
| 
 | 
MOVE | 
 
( Berfungsi   untuk memindahkan suatu file ke lokasi lain yang berbeda). 
Rumus : MOVE [ drive-1: nama file] [ drive-2: nama file ] Syntax : /Y maka tampilan konfirmasi tidak ditampilkan. 
/-Y maka tampilan   konfirmasi akan ditampilkan. 
Mulai tersedia sejak versi MS-DOS 6.0. Berfungsi hanya untuk   memindahkan file, berbeda dengan fungsi perintah COPY. 
Contoh : MOVE LATIHAN.DOC A:TUGAS.DOC 
Memindahkan   file LATIHAN.DOC ke drive A sekaligus mengganti namanya menjadi TUGAS.DOC 
Program-program external command lainnya (namun tidak   akan dibahas disini, mengingat keterbatasan halaman dan waktu pengajaran)   antara lain ialah : 
· DEFRAG.EXE  
· GRAPHICS.COM  
· QBASIC.COM  
· ATTRIB.EXE  
Pada umumnya gunakan [Nama perintah] /? untuk
 menampilkan   bantuan penjelasan (help). Tampilan akan diberikan dalam 
bahasa Inggris.   Contoh : COPY /? akan menampilkan penjelasan perintah 
COPY 
 | 
C. Eksternal Command : ATTRIB
C.1. Pengertian Attrib
Attrib digunakan untuk mengubah properties suatu file. Dengan attrib, user dapat mengubah atribut-atribut file, yaitu :
Read Only – memungkin file tidak bias diubah
Archieved – memungkinkan Microsoft untuk mem-backup dan memberitahu program-program backup file mana yang di-backup 
Hidden – menyembunyikan file 
System – membuat file menjadi file system penting 
SYNTAX 
Syntax untuk Windows 2000 dan Windows XP
Memunculkan atau mengubah attribute file
ATTRIB [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:] [path] namaFile] [/S [/D]]
| 
 
+ 
 | 
 
Set attribut. 
 | 
| 
 
- 
 | 
 
Menyembunyikan attribut. 
 | 
| 
 
R 
 | 
 
Atrribut Read-only file. 
 | 
| 
 
A 
 | 
 
Attribute Archive file. 
 | 
| 
 
S 
 | 
 
Attribute System file. 
 | 
| 
 
H 
 | 
 
Attribute Hidden file. 
 | 
| 
 
/S 
 | 
 
File proses di semua direktori pada path tertentu. 
 | 
| 
 
/D 
 | 
 
Folder proses. 
 | 
attrib
Mengetikkan attrib akan menampilkan semua file di suatu direktori dan atrributnya termasuk file yang di-hidden.
attrib +r autoexec.bat
Untuk
 menambahkan/mengaktifkan atribut read-only pada file autoexec.bat 
sehingga file tersebut tidak dapat dimodifikasi sampai atribut read-only
 di non-aktifkan. 
attrib +h config.sys
Manambahkan/mengaktifkan atribut hidden pada file config.sys sehingga file tersebut tidak ditampilkan pada user
attrib -h config.sys
perintah ini berlawanan dengan perintah-perintah di atas. Perintah ini akan menampilkan hidden file jika file tersebut di hidden